Walaupun
agak sedikit terlambat untuk menceritakan kegiatan yang saya ikuti pada tanggal
27 Februari kemarin, tapi tidak masalah karena kemarin-kemarin saya sendiri
masih sibuk bergelut dengan setumpuk tugas dari pihak kampus utama STP SAHID.
Baru lah sekarang saya punya waktu untuk bisa menuliskan kegiatan tersebut.
Pada
tanggal 27 Februari saya mengikuti seleksi BPAP ( Bakti Pemuda Antar Provinsi).
Tapi bukan hanya untuk BPAP saja, seleksi pada hari itu sekaligus untuk peserta
yang mengikuti seleksi program PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara) dan KPN (
Kapal Pemuda Nusantara).
Dimulai
ketika hari senin, tanggal 26 Februari ketika pulang dari observasi dari Hotel
Le Dian Serang untuk bahan laporan tugas akhir program D1 Perhotelan yang saya
ikuti di STP SAHID. Tapi pada kesempatan ini saya tidak akan bercerita tentang
STP SAHID maupun observasi yang saya lakukan di Le Dian Hotel. Setelah pulang
dari observasi saya menyempatkan untuk mampir ke Ghibrant (tempat kursus
b.inggris saya) ,dari Ghibrant lah saya tau info kalau akan diadakan seleksi
untuk PPAN dalam waktu dekat dan pak Ann sendiri yang memberitahukannya.
Kemudian malam harinya saya langsung menghubungi teman saya yang memang dia
alumni dari seleksi tersebut tahun lalu sekaligus salah satu peserta yang lolos
untuk program PPAN. Dari sms yang saya terima ternyata pendaftaran terakhir
yaitu esok harinya , karena seleksi akan diadakan pada hari Rabu nya. Sedikit
kaget sih ketika tahu kalau ingin mengikuti seleksi maka waktu yang tersisa
untuk persiapan tinggal satu hari lagi itupun ditambah dengan proses
pendaftaran. Tapi akhirnya sayapun memutuskan untuk mendaftar pada keesokan
harinya.
Proses
pendaftaran agak sedikit ribet, karena saya tidak tahu apa saja persyaratan
yang harus dibwa untuk mendaftar. Dan saya pun tidak bisa mengikuti seleksi
untuk PPAN karena harus ada sertifikat TOEFL, jadinya saya mengikuti seleksi
untuk BPAP, karena untuk KPN pun salah satu syarat nya harus bisa berenang.
Saya sendiri untuk berenang tidak terlalu mahir, hanya bisa gaya kupu-kupu
saja, itu pun tidak bisa dalam waktu yang lama ketika berenang. Ketika
mendaftar saya pun sempat bolak-balik ke maja untuk membeli map merah dan
materai. Setelah selesai proses pendaftaran selesai langsung pergi ke Ghibrant
untuk memberitahukan ke pak Ann. Sekalian pergi ke pasar Pandeglang untuk
mempersiapkan materi dan alat serta bahan untuk keterampilan.
Ketika
hari H, jam 7 berangkat dari rumah. Karena acara akan dimulai jam 8.30. Tapi
seperti biasa , yang namanya ngaret pasti ada saja, akhirnya acara pembukaan
baru dimulai jam 9. Lumayan cukup memakan waktu untuk sebuah acara pembukaan.
Setelah pembukaan selesai, jam 11 langsung dimulai untuk tes tertulis . Tes
tulis ini berjumlah 100 soal dan diberi waktu selama 1 jam .Lumayan cukup susah
untuk tes tulis ini, karena hampir semua soal berisi tentang issue yang
terupdate, baik dari dunia pariwisata, politik, entertaintment, sosbud, dan
pengetahuan umum. Tes berikut nya dalam waktu 10 menit diberikan waktu untuk
psikotes. Tugasnya yaitu menggambar orang, terserah dalam bentuk apapun yang
penting temanya adalah orang. Akhirnya tes bagian pertama selesai jam 12.30
untuk tes tulis dan psikotes.
Tes
bagian kedua kami dibagi dalam bentuk kelompok , kelompok saya sendiri
beranggotakan 6 orang. Anggotanya saya sendiri, Bang Abda, Bang Dedi, Bang
Endang, Bang Hary, dan Teh Novi. Ini dia yang saya tunggu sebenarnya,
mendapatkan banyak teman baru. Untuk mereka sendiri orang nya asik-asik. Tes
dibagi dalam beberapa kategori, untuk pos pertama kami mendapatkan tes seni
budaya dan pariwisata, pos 2 kepemimpinan, pos 3 bahasa Inggris, pos 4 sosial,
politik, dan pengetahuan umum, pos 5 psikologi dan kepribadian, dan pos
terakhir keterampilan dan kesenian. Untuk pos 2 saya bersama bang Abda ketika
di interview, dan untuk pos 3 bahasa inggris saya bersama bang Hary, sedangkan
pos keterampilan bersama bang Dedi walaupun tidak berbarengan ketika
mempertunjukkan keterampilan masing-masing. Untuk pos pertama kami masih belum
banyak berkomunikasi, mulai dari pos 2 dan seterusnya barulah kami semakin
dekat dan lebih banyak sharing dan berbagi pengalaman.
Seleksinya
berakhir sekitar jam 9 malam. Karena Bang endang orang nya baik, akhirnya
sayapun diberikan tumpangan, dan lebih baiknya lagi diberikan izin untuk menginap
gratis di rumahnya. Secara kan kalau sudah malam tidak ada angkot. Kalaupun
misalnya naik ojek , ongkosnya lumayan mahal. Akhirnya mau tidak mau, tawaran
bang Endang di terima dengan sepenuh hati.
Itulah sedikit cerita tentang pengalaman
yang cukup menyenangkan ketika mengikuti seleksi BPAP di Dispora pada tanggal
27 Februari 2013.
Satu
lagi peristiwa yang telah menorehkan goresan kenangan ke dalam memori dan
cerita kehidupan saya.
Semoga
suatu saat nanti saya bisa menceritakan semua kenangan saya kepada orang lain,
dan menjadi seseorang yang bisa menginspirasi kehidupan orang lain.
Komentar
Posting Komentar