Kalau bicara tentang masalah kehidupan
pasti tidak akan ada habisnya selama kita masih hidup di dunia ini.
Tapi sebenarnya di situlah indahnya kehidupan. Coba bayangkan ketika
seseorang tidak mempunyai masalah di dalam hidupnya. Semua yang dia
inginkan dan impikan terwujud dengan sendirinya dengan tanpa dia
berusaha untuk meraihnya sekuat tenaga, maka hidup itu akan terasa
biasa saja. Karena dengan tanpa usaha sedikitpun, keinginan yang dia
inginkan akan terwujud. Hal tersebut akan berdampak pula dengan tidak
di fungsikannya seluruh kapasitas dan potensi yang dia miliki dengan
tidak maksimal atau bahkan tidak digunakan sama sekali. Beda hal nya
jika masalah muncul dalam kehidupan. Dengan masalah yang di hadapi,
akan bisa mengukur seberapa kuat atau seberapa hebat kah dia dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Semakin banyak masalah di dalam
hidupnya akan menjadikan dirinya semakin kuat dalam mengarungi
kehidupan.
Teringat sebuah kata-kata dari seorang
kakak kelas ketika semasa putih abu-abu dulu. Kala itu memang
disamping saya sendiri masih berada pada masa pubertas , dimana
emosinya masih bergejolak dan masih belum bisa untuk mengontrol emosi
sendiri, di tambah waktu itu memang saya merasa home sick karena
tinggal di asrama, tapi sebenarnya masih banyak lagi faktor X nya.
Dia berkata, “ hidup itu pasti penuh dengan masalah, tapi cobalah
kita anggap masalah itu seperti sambal , yang dimana ketika kita
makan sambal pasti terus dan terus makan sambalnya sampai habis.
Sedangkan kita tahu sambal tersebut rasanya pedas, tapi kita tidak
pernah kapok untuk tambah, malahan kita menyukainya. Ketika kita bisa
membayangkan masalah itu bagai sambal , pasti ketika masalah terus
berdatangan bukannya kita hanya bisa untuk mengeluh melainkan bisa
menikmati masalah tersebut. Artinya kita akan berusaha untuk terus
menyelesaikan masalah tersebut. Yang pada akhirnya hal tersebut akan
menjadikan kita lebih kuat lagi daripada sebelumnya.”
Akhirnya semoga dengan masalah saya
yang sekarang bisa menjadikan saya lebih dewasa lagi, lebih kuat
lagi, dan lebih sabar lagi. Karena Allah menyukai hambaNya yang kuat
dan penuh kesabaran. Semoga hamba termasuk kedalam golongan yang
Engkau sayangi ya Allah. Amin ya Rab.
Komentar
Posting Komentar